Sabtu, 25 Juni 2016

GSR; KISTA OVARIUM



ASUHAN KEBIDANAN GANGGUAAN SISTEM REPRODUKSI
PADA NY “N” DENGAN POST OPERASI KISTA OVARIUM HARI I
DI RSUD H.PADJONGA DAENG NGALLE
TANGGAL 06 JULI 2015

No Register                 :
Tanggal masuk            : 02 juli 2015                                       jam 08.45 wita
Tanggal operasi           : 05 juli 2015                                       jam 14.30 wita
Tanggal pengkajian     : 06 juli 2015                                       jam 11.00 wita
Nama pengkaji            : MUTIARA

LANGKAH I. IDENTIFIKASI DATA DASAR
A.    Identitas istri/suami
Nama               : Ny “N”/Tn “J”
Umur               : 18 tahun / 21 tahun
Nikah              : 1x /
Suku                : Makassar /Makassar
Agama             :  Islam /Islam
Pendidikan      :SMP / SD
Pekerjaan         : IRT /Supir
Alamat            :Bontosong

B.     Data biologis /Fisiologis
1.      Keluhan utama :  Nyeri pada luka operasi didaerah perut
2.      Riwayat keluhan utama
a.       Nyeri perut dirasakan terutama bila melakukan pergerakan
b.      Nyeri dirasakan setelah operasi dan kadang-kadang pusing saat bergerak
c.       Badannya masih terasa lemas
d.      Belum dapat memenuhi kebutuhan sehari-hari

C.     Riwayat kesehatan lalu
1.      Tidak ada riwayat penyakit jantung,DM, dan hipertensi
2.      Tidak ada riwayat alergi dan ketergantungan obat-obatan
3.      Tidak pernah dioperasi sebelumnya
D.    Riwayat reproduksi
1.      Riwayat haid
a.       Menarche        : ± 14 tahun
b.      Siklus haid      : 28-30 hari
c.       Lamanya         : 5-7 hari
d.      Dismenorhe     : tidak ada
2.      Riwayat KB
Ibu pernah menjadi akseptor KB suntikan 3 bulan
E.     Riwayat kesehatan sekarang
1.      Pembesaran perut pada abdomen sejak 4 bulan yang lalu
2.      Nyeri tekan pada perut
3.      Hasil pemeriksaan palpasi didapati kista oparium
F.      Riwatyat psikologi,Ekonomi dan spritual
1.      Pasien bersyukur operasi berjalan lancar
2.      Pasien didampingi keluarga selama rumah sakit
3.      Pengambilan keputusan dalam keluarga adalah pasien bersama suami
4.      Keluarga berharap agar pasien cepat sembuh.
G.    Riwayat pemenuhan kebutuhan dasar
1.      Nutrisi
a.       Kebiasaan       
Pola makan                  : 3 kali sehari
Jenis makanan             : nasi,sayur,ikan
Minuman                     : 6-8 gelas sehari
b.      Setelah operasi            :Ibu masih puasa


2.      Eliminasi
a.       Kebiasaan
BAB    :1-2 kali sehari
BAK   :3-5 kali sehari
b.      Setelah operasi
BAB    : Lancar perketeter
BAK   : Belum pernah

3.      Istirahat
a.       Kebiasaan
Tidur siang      : 1-2 jam sehari
Tidur malam    : 6-8 jam
b.      Setelah operasi :pasien susah tidur karena nyeri pada daerah abdoment
4.      Personal hygine : mandi 2x sehari
Setelah operasi,ibu memenuhi kebutuhan personal hygine dengan dibantu oleh keluarga.
H.    Pemeriksaan fisik
1.      Keadaan umum : baik
2.      Tanda-tanda vital
a.       TD                   : 110/80 mmhg
b.      Nadi                : 84x/menit
c.       Suhu                : 36,7°C
d.      Pernapasan      : 24x/menit
3.      Kepala : tidak ada nyeri tekan dan rambut tidak rontok
4.      Wajah :Ekspresi wajah meringis bila bergerak dan tampak cemas
5.      Hidung  : Tidak terdapat peradangan
6.      Mulut dan gigi : tidak ada caries dan stoma
7.      Telinga :tidak ada kelainan
8.      Leher : tidak ada pembesaran vena jogularis,kelenjar limfe dan tyroid
9.      Payudara : simetris kiri dan kanan,tidak ada benjolan dan nyeri tekan
10.  Abdoment : tampak luka bekas operasi yang tertutup kasa steril
11.  Ekstermitas atas : tampak terpasang infus dengan cairan RL
12.  Ekstermitas bawah : tidak ada oedema dan varices
13.  Genetalia : tidak ada oedema,terpasang keteter tersambung urine bag.

LANGKAH II. IDENTIFIKASI DIAGNOSA/ MASALAH AKTUAL
Diagnosa : post operasi kista ovarium dengan masalah nyeri pada luka operasi.
1.      Post operasi kista ovarium hari pertama
DS             : Dioperasi tanggal 05 juli 2015 jam 14.30 wita
                    Mengeluh nyeri perut bila bergerak
DO                        : Tampak luka operasi tertutup kasa steril
                    Terpasang infus RL 28 tetes/menit
                    Espresi wajah meringis saat nyeri timbul
Analisa dan Interpensi Data
·         Dari operasi tanggal 05 juli 2015,jam 14.30 wita menandakan bahwa ibu dalam keadaan masa post operasi hari pertama.
·         Adanya luka bekas operasi karena terputusnya kontiunitas jaringan pada perut menyebabkan rusaknya pembulu darah perifer dan serabut saraf, pada saat ini terjadi rangsangan pada hipotalamus sehingga terjadi pelepasan serotin dan drenutrin,rangsangan diteruskan ke otak (saraf eferen ),sehingga diekspresikan sebagai nyeri. (Manuaba,Ida Bagus Gede,2006 hal 358 ).
2.      Diagnosa : Nyeri daerah bekas operasi
DS             : Dioperasi tanggal 05 juli 2015
                    Mengeluh nyeri perut
DO                        : Post operasi kista ovarium hari pertama
                    Tampak luka operasi tertutup kasa
                    Nyeri tekan pada daerah perut

Analisa dan Intervensi Data
Adanya luka bekas operasi menyebabkan distensi pembulu darah dan saraf sekitar abdoment yang menyebabkan nyeri tekan yang ekspresikan ibu saat daerah perut di tekan. (Ilmu kebidanan sarwono, 2006 hal 348 ).
3.      Kecemasaan
DS             : Khawatir tentang keadaannya
DO            : Nampak ekspresi wajah ibu sedih dengan keadaan yang dialaminya.
                  Ibu sedang menanyakan keadaanya.
Analisa dan Intervensin Data
Kurangnya pengetahuaan ibu tentang penyakitnya menyebabkan ibu  cemas dan khawatir tentang keadaanya sehingga menimbulkaan rasa takut yang kemudian merangsang hipotalamus untuk menghasilkan hormon adrenalin sehingga menyebabkan vasekontraksi pembuluh darah menyebabkan ekspresi wajah tampak cemas (Prawirahardjo Sarwono,ilmu kebidanan 2008 hal 669 ).
4.      Gangguan aktifitas sehari-hari
DS             : Nyeri bila bergerak
DO                        : Ibu tampak lemah
Ibu dibantu keluarga dalam memenuhi kebutuhan sehari-    hari.
Analisa dan Intervensi Data
Terbatasnya pergerakan karena adanya bekas luka operasi,ibu masih lemah ditambah rasa nyeri.Infuse masih terpasang sehingga tidak dapat melakukan aktivitas sehari-hari.( Prawiraharjo Sarwono,Ilmu kebidanan 2008 hal 670 ).

LANGKAH III. IDENTIFIKASI DIAGNOSA/MASALAH POTENSIAL
Tidak ada data yang menunjang

     LANGKAH IV. TINDAKAN SEGERA/KOLABORASI
Tidak ada data yang menunjang untuk melakukan tindakan segera/kolaborasi.

     LANGKAH V. RENCANA TINDAKAN
     Tujuan :
1.      Tidak terjadi infeksi
2.      Kebutuhan sehari-hari terpenuhi,ibu dapat makan sendiri.
3.      Kecemasan berkurang atau teratasi

    Kreteria :
1.      Tidak ada tanda infeksi seperti nyeri,bengkang,kemerahan,panas,dan berbau
2.      Dapat melakukan aktifitas dengan baik dan mandiri,serta berat badan ibu bertambah.
3.      Ekspresi ibu tampak tenang

INTERVENSI
1.      Jelaskan penyebab nyeri pada ibu
Rasional          : Penjelasaan tentang penyebab nyri memberikan kepuasaan   dan kemudahaan ibu,sehingga tidak terlalu dikeluhkan
2.      Jelaskan tentang pentingnya mobilisasi dini
Rasional          : Mempercepat penyembuhan dan memperlancar peredaran  darah serta dapat melakukan mobilisasi dengan baik
3.      Anjurkan ibu melakukan tehnik relaksasi apabila terasa nyeri
Rasional          :Tehnik relaksasi merupakan saklah satu upaya mengalihkan perhatian ibu terhadap nyeri.


4.      Bekerja secara aseptik dan antiseptik
Rasional          : Aseptik dapat mencengah terjadinya kombinasi jaringan,bahan dan alat steril dari mikroorganisme sedangkan antiseptik mencengah terjadinnya infeksi dengan menghambat timbulnya miikroorganisme patogen dalam luka.
5.      Beri dukungan moril
Rasional          : Ibu dapat menerima penyakit yang dialami dan proses  penyembuhaan penyakit setelah operasi.
6.      Berikan HE tentang
a.       Mengkomsumsi makanan yang bergizi
Rasional          :Dengan mengkomsumsi makanan yang bergizi,mengandung zat besi yang dapat merangsang transpor O2 oleh hemoglobin dan pembentukan sel-sel darah merah.
b.      Istirahat yang cukup
Rasional          : Istirahat dan tidur digunakan untuk mengiistirahatkan dan memberikan kesempatan pada sel untuk perbaikan dan pembelahan sel.
7.      Ajarkan kepada ibu untuk tetap menjaga kebersihan pada luka bekas operasi.
Rasional          : Agar bakteri maupun virus tidak mudah masuk kedalam luka dapat kering dengan cepat.
8.      Penatalaksanaan pemberian obat antibiotik (cofotaxime 1 grm/12 jam dan analgetik dengan berkolaborasi dengan dokter.
Rasional          : Antibiotik dapat membunuh kuman atau mencegah terjadinya infeksi dan analgetik untuk mengurangi rasa nyeri.






LANGKAH VI. IMPLAMENTASI
Tanggal 06 juli 2015                                                               jam 11.30 wita
1.      Menjelaskan penyebab terjadinya nyeri yang disertai dengan pembesaran perut,tingkat nyeri berkurang.
2.      Menjelaskan kepada ibu tentang pentingnya mobilisasi dini,ibu mengerti dan melakukannya.
3.      Menjelaskan kepada ibu tentang mobilisasi dini,ibu mengerti dan melakukanya.
4.      Melakukan pekerjaan secara aseptik dan antiseptik,telah dilakukan
5.      Memberikan dukungan moril,ibu mengerti dan memahaminnya
6.      Memberikan healt educationpada ibu,ibu mengerti dan melakukannya
7.      Mengajarkan ibu untuk tetap menjaga kebersihanpada daerah luka operasi,ibu mengerti dan melakukannya.
8.      Melakukan pemberian obat antibiotik dan analgetik dengan berkolaborasi dengan dokter,pemberian obat dilanjutkan untuk proses penyembuhan.

LANGKAH VII. EVALUASI
Tanggal 06 juli 2015                                                               jam 11.45 wita           
1.      Post op hari pertama berjalan normal ditandai dengan
a.       KU ibu baik
b.      TTV dalam batas normal ( TD :110/80 mmHg, N : 80x/menit, S : 36,8°C , P : 26x/menit ).
2.      Ibu dapat beradaptasi dengan nyeri
3.      Ibu dapat melakukan mobilisasi dengan baik
4.      Ibu mengerti tentang tehnik relaksasi
5.      Tidak ada infeksi luka operasi
6.      Ibu mengerti dan bersedian melakukan healt education yang di berikan
7.      Rasa cemas teratasi dengan dukungan moril yang diberikan
8.      Analgetik dan antibiotik untuk injeksi
a.       Cefotaxime/12 jam                  c. Ketorolaks/8 jam
b.      Ranitidin /8 jam                      d. Asam treksanamat
ASUHAN KEBIDANAN GANGGUAAN SISTEM REPRODUKSI
PADA NY “N” DENGAN POST OPERASI
 KISTA OVARIUM HARI IDI RSUD
 H.PADJONGA DAENG NGALLE
TANGGAL 06 JULI 2015
SOAP

No Register                 :
Tanggal masuk            : 02 juli 2015                                       jam 08.45 wita
Tanggal operasi           : 05 juli 2015                                       jam 14.30 wita
Tanggal pengkajian     : 06 juli 2015                                       jam 11.00 wita
Nama pengkaji            : MUTIARA

IDENTITAS ISTRI/SUAMI
Nama               : Ny “N”/Tn “J”
Umur               : 18 tahun / 21 tahun
Nikah              : 1x /
Suku                : Makassar /Makassar
Agama             :  Islam /Islam
Pendidikan      :SMP / SD
Pekerjaan         : IRT /Supir
Alamat            :Bontosong

SUBJEKTIF
            Ibu dioperasi tanggal 05 juli 2015 ,ibu merasa nyeri pada luka operasinnya dan kadang-kadang pusing terutama saat bergerak dan diopname tanggal 02 juli 2015,ibu juga tidak memiliki riwayat ketergantungan obat.

OBJEKTIF
            Keadaan ibu baik baik namun kadang-kadang meringis saat timbul nyeri pada luka operasi,tanda-tanda vital ( TD :110/80 mmhg, N :80x/menit, S: 36,8°C, P : 26x/ menit).Pada pemeriksaan fisik tidak ada nyeri tekan,wajah tidak oedema,kongjuntiva agak dan sclera putih,tidak ada pembesaran pada vena jogularis,kelenjar limfe dan thyroid, perut tampak luka operasi ditutup luka kain kasa,tampak terpasang infuse RL pada tangan sebelah kanan, serta tidak ada tanda-tanda infeksi.

ASSESMENT
Diagnosa : Post operasi kista ovarium hari pertama dengan nyeri pada daerah luka operasi,gangguan pemenuhan kebutuhan aktifitas sehari-hari dan kecemasan.

PLANNING
            Tanggal  06 juli 2015                                      jam 11.30 wita
1.      Menjelaskan penyebab nyeri,tingkat nyeri berkurang
2.      Menjelaskan kepada ibu tentang pentingnya mobilisasi dini,ibu dapat melakukanya dengan baik.
3.      Menjelaskan kepada ibu tentang pentingnya tehni relaksasi,ibu mengerti dan melakukannya.
4.      Melakukan pekerjaan aseptik dan antiseptik,telah dilakukan.
5.      Memberikann dukungan moril,ibu mengerti dan memahaminnya.
6.      Memberikan healt education pada ibu,ibu mengerti dan melakukan hal yang dianjurkan.
7.      Mengajarkan kepada ibu untuk tetap menjaga kebersihan pada daerah luka operasi,ibu mengerti dan melakukanya.
8.      Melakukan pemberian obat antibiotik dan analgetik dengan berkolaborasi dengan dokter,cefotaxime/12 jam,ranitidin/8 jam, ketorolaks/ 8 jam, asam traneksamat.