Sabtu, 25 Juni 2016

ANC ; HIPEREMESIS GRAVIDARUM TINGKAT I



ASUHAN KEBIDANAN ANTENATAL PATOLOGI PADA NY”S”
DENGAN HIPEREMESIS GRAVIDARUM TINGKAT I
DI RSUD H.PADJONGA DAENG NGALLE
TANGGAL 13 AGUSTUS 2015

No.Register                 : 194410
Tanggal kunjungan      : 13 Agustus 2015                   jam 09.30 wita
Tanggal pengkajian     : 13 Agustus 2015                   jam 10.30 wita
Nama pengkaji            : MUTIARA
LANGKAH I. IDENTIFIKASI DATA DASAR
A. Identitas istri/suami
            Nama               : Ny “S” / Tn “D”
            Umur               : 37 tahun / 38 tahun
            Nikah              : 1 kali
            Suku                : Makassar / Makassar
            Agama             : Islam / Islam
            Pendidikan      : SMA / SMA
            Pekerjaan         : IRT / Wiraswasta
            Alamat            : Lingkungan Takalar
B. Riwayat kehamilan sekarang
            a. Keluhan utama
                        Mual muntah,pusing dan nyeri ulu hati
            b. Riwayat keluhan utama
                        Mual dan muntah dialami sejak 11 agustus 2015 dan bertambah sering >7x sehari,kemudian pada tanggal 13 agustus ibu masuk kerumah sakit H.padjonga daeng nggalle dan segera di infus.
C. Riwayat kesehatan yang lalu
a. Ibu tidak ada riwayat menderita hipertensi,diabetes melitus,alergi dan asma
            b. Ibu tidak ada riwayat operasi dan tranfusi darah
D. Riwayat reproduksi
            a. Riwayat haid
                              ·     Menarce
                              ·     Siklus haid
                              ·     Lamanya
                              ·     Disminorhe
b. Riwayat obstetri
1.      Riwayat kehamilan sekarang
a.         GIVPIIAI
b.        HPHT tanggal 20 juli 2015
c.         HTP tanggal 27maret 2016
d.        Umur kehamilan ibu sekarang 7 minggu 5 hari
e.         Ibu mengatakan belum ada pergerakan
f.         Ibu mengeluh setiaphabis makan,makanan yang dimasukkan selalu dimuntahkan,krakteristik muntah yaitu makanan campur berlendir berwarna kuning kehijauan
g.        Selama hamil nafsu makan ibu kurang baik dari biasanya.
h.        Ibu  mengatakan nyeri pada ulu hati,dan mengeluh pusing serta sangat lemas
i.          BB selama hamil 55kg,BB sekarang 52kg,maka ibu mengalami penurunan berat badan sebanyak 3 kg
j.          Ibu mengatakan cemas dengan keadaannya
k.        Ibu mengatakan sering buang air kecil
E. Riwayat kehamilan,persalinan,dan nifas yang lalu
Tahun
Kehamilan
                 Persalinan
                     Bayi
Nifas
Umur
Keadaaan
Jenis
Tempat
Penolong
JK
PB
BB
2007
Aterm
Baik
Normal
RS
Bidan
LK
49
2800
Baik
2008
Aterm
Baik
Normal
RS
Bidan
LK
48
2600
Baik
2014
20 mgg
Abortus







2015
k.sekarang









F. Riwayat ginekologi
a.       Tiadak pernah infeksi pada organ reproduksi
b.      Ibu tidak menderita penyakit menular
c.       Tidak ada tumor atau kanker pada alat reproduksi
G . Riwayat KB
Ibu pernah menjadi akseptor kb,menggunakan suntikan 1 bulan selama kurang lebih 6 bulan
H . Pola pemenuhan kebutuhan sehari hari
a.       Kebutuhan nutrisi
Ibu malas makan nafsu makan menurun,pola makan tidak teratur,porsi makan tidak dihabiskan,setelah makan dan minum ibu muntah.
b.      Pola eliminasi
Ibu sering buang air kecil
c.       Istirahat
Pola tidur terganggu,karena sering muntah
d.      Personal hygine
Ibu tampak bersih,selalu mengganti pakai apabila pakaina terasa lembab
I. Riwayat psikologi,sosial,ekonomi dan spritual
a.       Kehamilan direncanakan bersama dengan suami
b.      Keluarga dan ibu sangat senang dengn kehamilan ini
c.       Pengambilan keputusan adalah suami
d.      Ibu bekerja setiap hari dan mengurus rumah tangga sendiri
e.       Ibu berharap kehamilannya dapat dipertahankan sampai cukup dan ditolong bidan dirumah sakit secarah alamiah
f.       Ibu selalu berdoa kepada Tuhan Yang Maha Esa untuk kesehatan diri dan janinya
J. Pemeriksaan fisik
a.       Keadaaan umum ibu tampak lemas
b.      Turgor kulit kurang baik
c.       BB sebelum hamil 55kg,sekarang 52kg
d.      TB :153, LILA :26
e.       TTV :TD : 90/70                 S: 37,5
N : 89 x/menit           p :24 x/menit
f.       Kepala
Rambut tampak bersih,tidak ada ketombe dan nyeri tekan
g.      Wajah
a.       Tidak ada odema dan cloasma pada wajah,dan tampak pucat
b.      Mata tampak cekung congjuntiva pucat,dan sclera sedikit ikterus
c.       Tidak ada nyeri tekkan pada hidung
     h. Mulut dan gigi
Mulut tidak terdapat stomatitis,tidak ada caries pada gigi,lidah kotor dan            bibir kering,serta tercium keton pada hawa pernapasan
i.  Leher
Tidak ada pembesaran vena jogularis,kelenjar  tiroid dan kelenjar  limfe
     j. Telinga
Simetris kiri dan kanan
    k. Payudara
Simetris kiri dan kanan,puting susu terbentuk,tidak ada massa dan  nyeri tekan
l. Abdomen
Pembesaran perut sesuai umur kehamilan,tidak ada bekas luka operasi tonus otot perut tampak kendor dan teraba bollotemen
m.  Ekstermita atas
Simetris kiri dan kanan,pada tangan kanan terpasang infus dextrosa 5%,28 tetes per menit,botol keempat
n. Ekstermitas bawah
Simetris kiri dan kanan tidak terdapat varises dan oedema pada tungkai,refleks patella (+)

K. Pemeriksaan laboratorium
a.       Hb                   : 11 gr%
b.      Albumin          : (-)
c.       Reduksi           : (-)
d.      Plano test        : (+)
L. Hasil USG tanggal 13 agustus 2015
a.       Uterus gravid intrauterin tunggal
b.      Umur kehamilan 7 minggu 5 hari
c.       Adneksa kanan kiri normal
M. Tindakan yang diberikan
a.       Antasida sirup 3x1 sdt/hari
b.      Ondosentron (injeksi intra vena per 8 jam)
c.       Raniridin  (injeksi intravena per 8 jam )
d.      Neorobion (drips dalam 500 cc Rl per 24 jam )
e.       Cairan RL :dextrosa 5%,28 tetes/menit
LANGKAH II. IDENTIFIKASI DIAGNOSA /MASALAH POTENSIAL
Diagnosa : GIV PII AI,Gestasi 7 minggu 5 hari dengan masalah hiperemesis gravidarum tingkat I dengan gangguan keseimbangan cairan dan elektrolit
1.      GIV PII AI
DS : Ini kehamilan yang keempat dan pernah mengalami keguguran satuu kali,HPHT tanggal 20 juli 2015
DO : HTP tanggal 27 maret 2016,palpasi TFU teraba bollotement,tampak strea albican,linea nigra,dan tonus otot kendor.Hasil USG tanggal 13 agustus 2015,uterus gravid intra uterin tunggal,umur kehamilan 7 minggu 5 hari,adnexa kiri  dan kanan normal.
Analisa dan Intervensi Data
Pada kehamilan multipara,adanya strea albican,linea nigra dan closma gravidarum,terjadi akibat perubahan deposit pigment dan hiperpigmentasi karena pengaruh melanophere stimulating hormone (MSH ),lobus hipofisis dan anterior dan pengaruh kelejar suprerenalis.Akibat perengangan dinding perut pada kehamilan sebelumnya yang mengakibatkan tonus otot perut menjadi kendor (manuba ,2010 :94 ).
2. Gestasi 7 minggu 5 hari
DS :Umur kehamilan kurang lebih satu bulan,HPHT tanggal 20 juli 2015
DO : TFU teraba bolotement,tanggal pengkajian 13 agustus 2015
Analisa dan Intervensi Data
Dari HPHT tanggal 20 juli 2015 sampai tanggal pengkajian tanggal 13 agustus 2015,berdasarkan rumus neagle,masa gestasi 7 minggu 5 hari (nurul jannah,2012 :82 )
3. Hiperemesis tingkat  I
DS : Berat badan sebelum hamil 55 kg,tidak ada nafsu makan,nyeri ulu hati dan setiap makan dimuntahkan kembali.
DO : Ibu tampak lemah,mata cekung congjung tiva pucat dan sclera sedikit ikterus,lidah kotor bibir kering,serta tercium keton pada hawa pernapasan ,BB sekarang 52kg TTV :TD :90/70 mmhg, N :89x/menit ,S : 37,5°C, dan  P: 24x/menit.


Analisa dan intervensi Data
a.       Pada kehamilan trimester I ,kadar HCG,estrogen dan progesteron meningkat, menyebabkan perasaan mual dan muntah terus menerus serta dapat cadangan makanan karbohidrat habis dipakai untuk keperluan energi,sehingga pembakaran tubuh beralih pada cdangan lemak dan protein yang menyebabkan pembentukan keton aseton,keton dapat tercium dalam hawa pernapasan. (Manuaba,2010 :229 )
b.      Peningkatan hormon progesteron menyebabkan otot polos pada sistem gastrostinal mengalami relaksasi sehingga pengosongan di lambung menjadi lambat.Hal ini menyebabkan perasaan penuh terus pada lambung sehingga terjadi mual dan muntah dan nyeri didaerah epigastrum. (Nengah runiari,2010 :11 )
4. Gangguan keseimbangan dan gangguan elektrolit
DS : Setiap makan di muntahkan kembali
DO  : Turgor kulit kurang baik,lidah kotor dan bibir kering,mata cekung dan sedikit ikterus berat badan turun 3kg,terpasang infus dengan cairan dextrosa  5% 28/tetes,botol keempat pada tangan kanan,TTV : TD :90/70 mmhg, N :89x/ menit, S : 37,5°C,  P :24x/menit.
Analisa dan intervensi data
a.       Akibat mual dan muntah berlebihan menyebabkan kehilagan cairan dan plasma berkurang,sehingga terjadi dehidrasi dan tidak seimbangnya elektrolit menyebabkan tonus otot lemah,bibir kering dan suhu tubuh meningkat.
b.      Melalui muntah dikeluarkannya sebagian cairan lambung serta elektrolit natrium,kalium dan kalsium.Penurunan kalium akan menambah beratnya muntah sehingga mengakibatkan cadangan karbohidrat dan lemak habiss terpakai untuk keperluan energi sehingga menyebabkan turungnya berat badan.(Eni Nur,2011 :51 ).
LANGKAH  III. IDENTIFIKASI DIAGNOSA / MASALAH POTENSIAL
1. Potensial terjadinya hiperemesis gravidarum tingkat II
            DS : sudah 3 hari dirawat di rumah sakit masih mual dan muntah
DO : ibu nampak lemah, mata cekung, conjungtiva pucat, dan sklera ikterus, lidah kotor dan bibir kering, tercium keton pada hawa pernapasan, ibu mual muntah setiap habis makan , makanan yang dimasukkan selalu dimuntahkan krakteristik muntah yaitu makanan bercampur lendir berwarna kuning kehijauan
Analisa dan Intervensi Data
                        Hiperemesis gravidarum tingkat I yang tidak tertangani dengan baik dapat berlanjut menjadi hiperemesis gravidarum tingkat II dan gejala dehidrasi semakin meningkat, ditandai dengan turgo kulit semakin berkurang, mata cekung dan sedikit ikterus, lidah kotor dan kering, berat badan menurun, tekanan darah menurun, nadi cepat dan lemah, terjadinya konstipasi, mulai tampak gejala gangguan kesadaran menjadi apatis, nafas berbau aseton (manuaba, 2010 : 231)
2. Potensial terjadinya gangguan pertumbuhan dan perkembangan janin
DS : ibu mengeluh merasa lemas, ibu mengatakan masih sering muntah dan mengeluh tidak mempunyai nafsu makan
DO : ibu tampak lemah dan pucat, asupan nutrisi kurang karena setiap makanan yang dimakan dimuntahkan  
Analisa dan Intervensi Data
a. Muntah yang terus menerus tampa pengobatan dapat menimbulkan gangguan tumbuh kembang janin dalam rahim dengan manifestasi klinisnya, oleh karena itu hiperemesis gravidarum berlanjut harus dicegah dan harus mendapat pengobatan yang adekuat (Manuaba, 2010 : 230)
b. Muntah berlebihan sedang suplai cairan dan makan yang kurang dan berlangsung lama dapat mengakibatkan malnutrisi pada ibu yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan janin hingga pengobatan perlu segera diberikan. (Eni nur rahmawati, 2011 : 53)
LANGKAH IV. TINDAKAN SEGERA / KOLABORASI
            Kolaborasi dengan dokter untuk pemberian obat
LANGKAH V. RENCANA TINDAKAN
            GIV PII AI, gestasi 7 minggu 5 hari dengan masalah hiperemesis gravidarum tingkat I, gangguan keseimbangan cairan dan elektrolit, potensial terjadinya hiperemesis gravidarum tingkat II
  Tujuan :
1.      Kehamilan berlangsung sampai aterm
2.      Hiperemesis gravidarum tingkat I teratasi
3.      Gangguan keseimbangan cairan dan elektrolit teratasi
4.      Keadaan ibu dan janin baik
   Kriteria :
1.      Umur kehamilan 37-42 minggu
2.      Nafsu makan baik
3.      Turgor kulit baik
4.      Lidah kotor
5.      Mata tidak cekung
6.      Berat badan bertambah
7.      Tanda-tanda vital dalam bats normal
TD       : 90/70 mmHg
N         : 89 x/menit
S          : 37,5o C
P          : 24 x/menit
8.      Janin dapat berkembang sesuai usia kehamilan
Intervensi
1.      Sampaikan hasil pemeriksaan pada ibu
Rasional : menyampaikan hasil pemeriksaan tentang keadaan kehamilannya sehingga ibu dapat mengetahui perkembangan kondisinya
2.      Jelaskan pada ibu tentang masalah yang dihadapinya
Rasional : memberikan penjelasan dan pengertian pada ibu bahwa kehamilan adalah suatu hal yang wajar, normal dan fisiologi jadi tidak perlu takut dan khawatir
3.      Timbang berat badan dengan menggunakan alat yang sama
Rasional : penimbangan berat badan dilakukan untuk mengetahui penurunan berat badan yang terjadi akibat muntah berlebihan
4.      Observasi mual dan muntah
Rasional : berkurangnya frekuensi jumlah muntah (cairan yang keluar menandakan kemajuan kondisi ibu yang menggunakan reaksi positif terhadap perawatan dan pengobatan yang diberikan
5.       Anjurkan kepada ibu untuk :
a.       Mengkomsumsi makanan yang bernutrisi selama kehamilan
b.      Memperbanyak minum air
c.       Mengurangi makanan yang berlemak dan berbumbu
d.      Makan sedikit-sedikit tapii sering
e.       Makan makanan salingan seperti biscuit dan roti kering
Rasional :
a.       Nutrisi yang adekuat sangat dibutuhkan untuk pertumbuhan dan perkembangan janin didalam kandungan
b.      Dengan minuman air cukup dapat membantu paristaltic usus besar sehingga dapat mencegah konstipasi
c.       Makanan yang berlemak dan berbumbu dapat menstimulasi terjadinya mual dan muntah
d.      Makn sedikit-sediktit tapi sering dilakukan untuk menghidari  rasa penuh pada lambung sehingga ibu tidak merasa mual dan muntah
e.       Makanan salingan dapat mengurangi atau menghindari rangsangan mual dan muntah yang berlebihan serta mencegah hipoglikemia
6.      Bantu ibu memilih posisi yang nyaman
Rasional : istirahat dengan posisi yang menyenangkan ditempat tidur dapat membantu ibu untuk istirahat dengan baik, mengurangi rasa bosan dan tidak nyaman
7.       Observasi TTV
Rasional : TTV merupakan dasar untuk menilai perkembangan dan sebagai indikator dalam membantu mengevaluasi tindakan selanjutnya
8.      Observasi pengeluaran urine
Rasional : untuk mengetahui jumlah pengeluaran urine agar dapat mengetahui berapa jumlah kehilangan cairan tubuh
9.      Lanjutkan pemberian cairan secara intravena yaitu RL: Dextrose 5 %
Rasional : cairan dextrose dan RL dapat membantu mengganti cairan dan elektrolit yang keluar melalui muntah
10.   Berikan dukungan psikologi dan ibu dan memberikan kesempatan untuk mengungkapkan perasaannya
Rasional : komunikasi terbuka membantu mengontrol, mengurangi kecemasan dan menghilangkan reaksi terhadap strea
11.   Tindakan yang diberikan
a.       Antasida sirup 3 x 1 sendok
b.      Ondenstron (injeksi intravena per 8 jam)
c.       Ranitidine (injeksi intravena per 8 jam)
Rasional : dapat memperbaiki keadaan umum ibu
LANGKAH VI. IMPLEMENTASI
            Tanggal 13 Agustus 2015, jam 14.00 wita
1.      Menyampaikan hasil pemeriksaan pada ibu bahwa ibu lebih baik dari sebelumnya, ibu mengerti
2.      Menjelaskan tentang masalah yang dihadapinya, ibu mengerti dan memahami keadaannya
3.      Menimbang berat badan menggunakan alat yang sama, berat badan ibu sekarang 52 kg
4.      Mengobservasi mual dan muntah, ibu muntah sebanyak 7X
5.      Menganjurkan kepada ibu untuk :
a.       Mengkomsumsi makanan yang bernutrisi selama kehamilan, ibu bersedia mengkomsumsinya
b.      Memperbanyak minum air, ibu bersedia melakukannya
c.       Mengurangi makanan yang berlemak dan berbumbu, ibu bersedia melakukannya
d.      Makan sedikit-sedikit tapi sering, ibu melakukannya
e.       Makan makanan salingan seperti biscuit dan roti kering, ibu bersedia makan makanan yang dianjurkan
6.      Membantu ibu memilih posisi yang nyaman, ibu memilih posisi setengah duduk untuk mengurangi rasa mual
7.      Mengobservasi TTV, TD : 90/70 mmHg, N : 89 x/menit, S : 37,5o C, P : 24 x/menit
8.      Mengobservasi pengeluaran urine, pengeluaran urine sebanyak ±150 ml
9.      Menganjurkan pemberian cairan secara intravena yaitu RL: dextrose 5 %, terpasang cairan dextrose
10.  Memberikan dukungan psikologi pada ibu dan memberikan kesempatan mengungkapkan perasaannya, ibu merasa lebih baik dan lebih tenang dengan kondisinya
11.  Melakukan tindakan yang diberikan :
a.       Cairan yang terpasang dextrose
b.      Berikan antasida sirup 3 x 1 sendok
c.       Berikan injeksi Ondenstron dan Ranitidine
LANGKAH VII. EVALUASI
            Tanggal 13 Agustus 2015, jam 14.20 wita
1.      Ibu masih mual dan muntah setiap kali makan dan minum
2.      Keadaan umum ibu masih lemas
3.      TTV
TD : 90/70 mmHg                   S : 37,5o C
N   : 89 x/menit                       P : 24 x/menit
4.      Nafsu makan kurang, makanan tidak dihabiskan
5.      Konjugtiva masih pucat dan sklera sedikit ikterus
6.      Mata masih cekung
7.      Turgor kulit masih kurang baik
8.      Tindakan yang diberikan :
a.       Terpasang cairan  dextrose
b.      Berikan antasida sirup 3 x 1 sendok
c.       Berikan injeksi Ondenstron dan Ranitidine




           
           



PENDOKUMENTASIAN HASIL ASUHAN KEBIDANAN ANTENATAL PATOLOGI PADA NY ”S” DENGAN HIPEREMESIS GRAVIDARUM TINGKAT IDI RSUD H.PADJONGA DAENG NGALLE
TANGGAL 13 AGUSTUS 2015
(SOAP HARI I)
No.Register                 : 194410
Tanggal kunjungan      : 13 Agustus 2015                   jam 09.30 wita
Tanggal pengkajian     : 13 Agustus 2015                   jam 10.30 wita
Nama pengkaji            : MUTIARA
 IDENTITAS ISTRI/SUAMI
            Nama               : Ny “S” / Tn “D”
            Umur               : 37 tahun / 38 tahun
            Nikah              : 1 kali
            Suku                : Makassar / Makassar
            Agama             : Islam / Islam
            Pendidikan      : SMA / SMA
            Pekerjaan         : IRT / Wiraswasta
            Alamat            : Lingkungan Takalar
 SUBJEKTIF (S)
            Ibu mengatakan ini kehamilan yang keempat dan pernah mengalami keguguran satu kali, HPHT tanggal 20 Juli 2015, mengalami mual dan muntah sebanyak ± 7x sehari dan setiap makanan yang dimakannya dimuntahkan, nyeri ulu hati, merasa pusing, merasa lemas, dan berat badan sebelum hamil 55 kg, dan sekarang merasa berat badan menurun.
 OBJEKTIF (O)
            Dari hasil pemeriksaan keadaan ibu lemah, wajah pucat, TFU teraba bollotemen, berat badan 52 kg, tinggi badan 153 cm, Lila 26 cm, TTV (TD : 90/70 mmHg, N : 89 x/menit, S :37,5o C, P : 24 x/menit), ibu muntah ± 7x, karakteristik muntah yaitu makanan bercampur lendir berwarna kuning kehiajauan, turgor kulit kurang baik, mata cekung, conjungtiva pucat dan sedikit ikterus, lidah kotor dan bibir kering, tercium keton dalam hawa pernapasan, tindakan yang diberikan terpasang infus, diberikan antasida sirup dan ijeksi intravena ondensetrol dan ranitidin.
 ASSESMENT (A)
            Diagnosa : GIV PII AI, umur kehamilan 7 minggu 5 hari, hiperemesis gravidarum tingkat I dengan gangguan cairan dan elektrolit
 PLANNING (P)
            Tanggal 13 Agustus 2015, jam 14.00 wita
1.      Menyampaikan hasil pemeriksaan pada ibu bahwa ibu lebih baik dari sebelumnya, ibu mengerti
2.      Menjelaskan tentang masalah yang dihadapinya, ibu mengerti dan memahami keadaannya
3.      Menimbang berat badan menggunakan alat yang sama, berat badan ibu sekarang 52 kg
4.      Mengobservasi mual dan muntah, ibu muntah sebanyak 7X
5.      Menganjurkan kepada ibu untuk :
a.       Mengkomsumsi makanan yang bernutrisi selama kehamilan, ibu bersedia mengkomsumsinya
b.      Memperbanyak minum air, ibu bersedia melakukannya
c.       Mengurangi makanan yang berlemak dan berbumbu, ibu bersedia melakukannya
d.      Makan sedikit-sedikit tapi sering, ibu melakukannya
e.       Makan makanan salingan seperti biscuit dan roti kering, ibu bersedia makan makanan yang dianjurkan
6.      Membantu ibu memilih posisi yang nyaman, ibu memilih posisi setengah duduk untuk mengurangi rasa mual
7.      Mengobservasi TTV, TD : 90/70 mmHg, N : 89 x/menit, S : 37,5o C, P : 24 x/menit
8.      Mengobservasi pengeluaran urine, pengeluaran urine sebanyak ±150 ml
9.      Menganjurkan pemberian cairan secara intravena yaitu RL: dextrose 5 %, terpasang cairan dextrose
10.  Memberikan dukungan psikologi pada ibu dan memberikan kesempatan mengungkapkan perasaannya, ibu merasa lebih baik dan lebih tenang dengan kondisinya
11.  Melakukan tindakan yang diberikan :
a.       Cairan yang terpasang dextrose
b.      Berikan antasida sirup 3 x 1 sendok
c.       Berikan injeksi Ondenstron dan Ranitidine



           




PENDOKUMENTASIAN HASIL ASUHAN KEBIDANAN ANTENATAL PATOLOGI PADA NY ”S” DENGAN HIPEREMESIS GRAVIDARUM TINGKAT IDI RSUD H.PADJONGA DAENG NGALLE
TANGGAL 14 AGUSTUS 2015
(SOAP HARI II)
No.Register                 : 194410
Tanggal kunjungan      : 14 Agustus 2015                   jam 09.30 wita
Tanggal pengkajian     : 14 Agustus 2015                   jam 10.30 wita
Nama pengkaji            : MUTIARA
 IDENTITAS ISTRI/SUAMI
            Nama               : Ny “S” / Tn “D”
            Umur               : 37 tahun / 38 tahun
            Nikah              : 1 kali
            Suku                : Makassar / Makassar
            Agama             : Islam / Islam
            Pendidikan      : SMA / SMA
            Pekerjaan         : IRT / Wiraswasta
            Alamat            : Lingkungan Takalar
 SUBJEKTIF (S)
            Ibu mengatakan mual dan muntah mulai berkurang, nafsu makannya mulai membaik, masih merasa sedikit pusing, nyeri ulu hati mulai berkurang, BAK lancar dan sudah BAB.
 OBJEKTIF (O)
            Dari hasil pemeriksaan KU ibu masih lemah, kesadaran ibu baik, muntah sudah berkurang, ibu muntah hanya 2x, wajah ibu sedikit pucat, TTV (TD: 100/70 mmHg, N : 84 x/menit, S : 36,3o C, P : 22 x/menit), turgor kulit ibu mulai membaik, mata ibu masih agak cekung, bibir mulai sudah lembab, tindakan yang diberikan infeksi RL 28 tetes per menit botol kelima, diberikan antasida sirup, injeksi ondensentrol dan ranitidine.
 ASSESMENT (A)
Diagnosa : GIV PII AI, umur kehamilan 7 minggu 5 hari, hiperemesis gravidarum tingkat I dengan gangguan cairan dan elektrolit
 PLANNING (P)
            Tanggal 14 Agustus 2015, jam
1.      Menyampaikan hasil pemeriksaan pada ibu bahwa ibu lebih baik dari sebelumnya
2.      Mengobservasi mual dan muntah, ibu sekarang  muntah hanya  sebanyak 2x sehari
3.      Memantau berat badan dengan menggunakan alat yang sama, berat badan ibu 52 kg
4.      Mengobservasi TTV, TD : 100/70 mmHg, N : 84 x/menit, S : 36,5o C, P : 22 x/menit
5.      Mengobservasi pengeluaran urine, pengeluaran urine sebanyak ±230 ml
6.      Menganjurkan kepada ibu untuk makan sedikit-sedikit tapi sering, tidak banyak bumbu dan tidak berlemak, ibu mengerti dan melakukannya
7.      Memantau pemberian cairan intravena, terpasang cairan RL 28 tetes / menit botol kelima
8.      Melakukan tindakan yang diberikan :
a.       Drips neurobion pada cairan RL
b.      Diberikan antasida sirup
c.       Injeksi Ondenstron dan Ranitidine
PENDOKUMENTASIAN HASIL ASUHAN KEBIDANAN ANTENATAL  PATOLOGI PADA NY ”S” DENGAN HIPEREMESIS GRAVIDARUM TINGKAT I DI RSUD H.PADJONGA DAENG NGALLE
TANGGAL 15 AGUSTUS 2015
(SOAP HARI III)
No.Register                 : 194410
Tanggal kunjungan      : 15 Agustus 2015                   jam 09.30 wita
Tanggal pengkajian     : 15 Agustus 2015                   jam 10.30 wita
Nama pengkaji            : MUTIARA
 IDENTITAS ISTRI/SUAMI
            Nama               : Ny “S” / Tn “D”
            Umur               : 37 tahun / 38 tahun
            Nikah              : 1 kali
            Suku                : Makassar / Makassar
            Agama             : Islam / Islam
            Pendidikan      : SMA / SMA
            Pekerjaan         : IRT / Wiraswasta
            Alamat            : Lingkungan Takalar
 SUBJEKTIF (S)
            Ibu mengatakan muntah sudah berhenti, namun masih agak sedikit mual, perasaan ibu sudah lebih baik dari sebelumnya dan ibu sudah merasa tidak terlalu pusing
 OBJEKTIF (O)
            Dari hasil pemeriksaan KU ibu nampak baik, TTV (TD : 100/80 mmHg, N : 80 x/menit, S : 36,5o C, P : 20 x/menit), turgor kulit baik, mata tidak nampak cekung, bibir tidak kering, tindakan yang diberikan yaitu terpasang infus RL 28 tetes per menit, antasida sirup, injeksi ondesentron dan ranitidin
 ASSESMENT (A)
Diagnosa : GIV PII AI, umur kehamilan 7 minggu 5 hari, hiperemesis gravidarum tingkat I dengan gangguan cairan dan elektrolit
PLANNING (P)
            Tanggal 15 Agustus 2015, jam
1.      Menyampaikan hasil pemeriksaan pada ibu, bahwa ia sudah membaik
2.      Mengobservasi TTV (TD : 110/80 mmHg, N :80 x/menit, S : 36,5o C, P : 20 x/menit)
3.      Memberikan penyuluhan pada ibu tentang makanan yang bergizi dan 9 tanda bahaya dalam kehamilan, ibu mengetahui jenis makanan yang dibutuhkan dan mengetahui tentang tanda bahaya pada kehamilan
4.      Tindakan yang diberikan
a.       Terpasang cairan infus
b.      Diberikan antisida
c.       Injeksi ondesefron dan ranitidin
5.      Merencanakan Aff infus bila keadaan umum ibu semakin membaik



Tidak ada komentar:

Posting Komentar