ASUHAN KEBIDANAN ANTENATAL PATOLOGI
PADA NY”S”
DENGAN HIPEREMESIS GRAVIDARUM
TINGKAT I
DI RSUD H.PADJONGA DAENG NGALLE
TANGGAL 13 AGUSTUS 2015
No.Register : 194410
Tanggal
kunjungan : 13 Agustus 2015 jam 09.30 wita
Tanggal
pengkajian : 13 Agustus 2015 jam 10.30 wita
Nama
pengkaji : MUTIARA
LANGKAH I. IDENTIFIKASI DATA DASAR
A.
Identitas istri/suami
Nama : Ny “S” / Tn “D”
Umur : 37 tahun / 38 tahun
Nikah : 1 kali
Suku : Makassar / Makassar
Agama : Islam / Islam
Pendidikan : SMA / SMA
Pekerjaan : IRT / Wiraswasta
Alamat : Lingkungan Takalar
B.
Riwayat kehamilan sekarang
a. Keluhan utama
Mual muntah,pusing dan
nyeri ulu hati
b. Riwayat keluhan utama
Mual
dan muntah dialami sejak 11 agustus 2015 dan bertambah sering >7x
sehari,kemudian pada tanggal 13 agustus ibu masuk kerumah sakit H.padjonga
daeng nggalle dan segera di infus.
C.
Riwayat kesehatan yang lalu
a. Ibu tidak ada riwayat menderita
hipertensi,diabetes melitus,alergi dan asma
b. Ibu tidak ada riwayat operasi dan
tranfusi darah
D.
Riwayat reproduksi
a. Riwayat haid
· Menarce
· Siklus
haid
· Lamanya
· Disminorhe
b.
Riwayat obstetri
1. Riwayat
kehamilan sekarang
a.
GIVPIIAI
b.
HPHT tanggal 20 juli 2015
c.
HTP tanggal 27maret 2016
d.
Umur kehamilan ibu sekarang 7 minggu 5
hari
e.
Ibu mengatakan belum ada pergerakan
f.
Ibu mengeluh setiaphabis makan,makanan
yang dimasukkan selalu dimuntahkan,krakteristik muntah yaitu makanan campur
berlendir berwarna kuning kehijauan
g.
Selama hamil nafsu makan ibu kurang baik
dari biasanya.
h.
Ibu mengatakan nyeri pada ulu hati,dan mengeluh
pusing serta sangat lemas
i.
BB selama hamil 55kg,BB sekarang
52kg,maka ibu mengalami penurunan berat badan sebanyak 3 kg
j.
Ibu mengatakan cemas dengan keadaannya
k.
Ibu mengatakan sering buang air kecil
E.
Riwayat kehamilan,persalinan,dan nifas yang lalu
|
Tahun
|
Kehamilan
|
Persalinan
|
Bayi
|
Nifas
|
|||||
|
Umur
|
Keadaaan
|
Jenis
|
Tempat
|
Penolong
|
JK
|
PB
|
BB
|
||
|
2007
|
Aterm
|
Baik
|
Normal
|
RS
|
Bidan
|
LK
|
49
|
2800
|
Baik
|
|
2008
|
Aterm
|
Baik
|
Normal
|
RS
|
Bidan
|
LK
|
48
|
2600
|
Baik
|
|
2014
|
20 mgg
|
Abortus
|
|
|
|
|
|
|
|
|
2015
|
k.sekarang
|
|
|
|
|
|
|
|
|
F.
Riwayat ginekologi
a. Tiadak
pernah infeksi pada organ reproduksi
b. Ibu
tidak menderita penyakit menular
c. Tidak
ada tumor atau kanker pada alat reproduksi
G
. Riwayat KB
Ibu pernah menjadi akseptor
kb,menggunakan suntikan 1 bulan selama kurang lebih 6 bulan
H
. Pola pemenuhan kebutuhan sehari hari
a. Kebutuhan
nutrisi
Ibu
malas makan nafsu makan menurun,pola makan tidak teratur,porsi makan tidak
dihabiskan,setelah makan dan minum ibu muntah.
b. Pola
eliminasi
Ibu
sering buang air kecil
c. Istirahat
Pola
tidur terganggu,karena sering muntah
d. Personal
hygine
Ibu
tampak bersih,selalu mengganti pakai apabila pakaina terasa lembab
I.
Riwayat psikologi,sosial,ekonomi dan spritual
a. Kehamilan
direncanakan bersama dengan suami
b. Keluarga
dan ibu sangat senang dengn kehamilan ini
c. Pengambilan
keputusan adalah suami
d. Ibu
bekerja setiap hari dan mengurus rumah tangga sendiri
e. Ibu
berharap kehamilannya dapat dipertahankan sampai cukup dan ditolong bidan
dirumah sakit secarah alamiah
f. Ibu
selalu berdoa kepada Tuhan Yang Maha Esa untuk kesehatan diri dan janinya
J.
Pemeriksaan fisik
a. Keadaaan
umum ibu tampak lemas
b. Turgor
kulit kurang baik
c. BB
sebelum hamil 55kg,sekarang 52kg
d. TB
:153, LILA :26
e. TTV
:TD : 90/70 S: 37,5
N : 89 x/menit p :24 x/menit
f. Kepala
Rambut
tampak bersih,tidak ada ketombe dan nyeri tekan
g. Wajah
a. Tidak
ada odema dan cloasma pada wajah,dan tampak pucat
b. Mata
tampak cekung congjuntiva pucat,dan sclera sedikit ikterus
c. Tidak
ada nyeri tekkan pada hidung
h. Mulut dan gigi
Mulut
tidak terdapat stomatitis,tidak ada caries pada gigi,lidah kotor dan bibir kering,serta tercium keton
pada hawa pernapasan
i. Leher
Tidak ada pembesaran vena
jogularis,kelenjar tiroid dan kelenjar limfe
j. Telinga
Simetris
kiri dan kanan
k. Payudara
Simetris kiri dan kanan,puting susu
terbentuk,tidak ada massa dan nyeri
tekan
l. Abdomen
Pembesaran
perut sesuai umur kehamilan,tidak ada bekas luka operasi tonus otot perut
tampak kendor dan teraba bollotemen
m. Ekstermita atas
Simetris kiri dan kanan,pada tangan
kanan terpasang infus dextrosa 5%,28 tetes per menit,botol keempat
n.
Ekstermitas bawah
Simetris kiri dan kanan tidak terdapat
varises dan oedema pada tungkai,refleks patella (+)
K.
Pemeriksaan laboratorium
a. Hb : 11 gr%
b. Albumin
: (-)
c. Reduksi
: (-)
d. Plano
test : (+)
L.
Hasil USG tanggal 13 agustus 2015
a. Uterus
gravid intrauterin tunggal
b. Umur
kehamilan 7 minggu 5 hari
c. Adneksa
kanan kiri normal
M.
Tindakan yang diberikan
a. Antasida
sirup 3x1 sdt/hari
b. Ondosentron
(injeksi intra vena per 8 jam)
c. Raniridin (injeksi intravena per 8 jam )
d. Neorobion
(drips dalam 500 cc Rl per 24 jam )
e. Cairan
RL :dextrosa 5%,28 tetes/menit
LANGKAH II. IDENTIFIKASI DIAGNOSA
/MASALAH POTENSIAL
Diagnosa : GIV PII AI,Gestasi 7 minggu 5
hari dengan masalah hiperemesis gravidarum tingkat I dengan gangguan
keseimbangan cairan dan elektrolit
1. GIV
PII AI
DS : Ini kehamilan yang keempat dan
pernah mengalami keguguran satuu kali,HPHT tanggal 20 juli 2015
DO : HTP tanggal 27 maret 2016,palpasi
TFU teraba bollotement,tampak strea albican,linea nigra,dan tonus otot
kendor.Hasil USG tanggal 13 agustus 2015,uterus gravid intra uterin
tunggal,umur kehamilan 7 minggu 5 hari,adnexa kiri dan kanan normal.
Analisa
dan Intervensi Data
Pada kehamilan multipara,adanya strea
albican,linea nigra dan closma gravidarum,terjadi akibat perubahan deposit
pigment dan hiperpigmentasi karena pengaruh melanophere stimulating hormone
(MSH ),lobus hipofisis dan anterior dan pengaruh kelejar suprerenalis.Akibat
perengangan dinding perut pada kehamilan sebelumnya yang mengakibatkan tonus
otot perut menjadi kendor (manuba ,2010 :94 ).
2.
Gestasi 7 minggu 5 hari
DS
:Umur kehamilan kurang lebih satu bulan,HPHT tanggal 20 juli 2015
DO
: TFU teraba bolotement,tanggal pengkajian 13 agustus 2015
Analisa
dan Intervensi Data
Dari HPHT tanggal 20 juli 2015 sampai
tanggal pengkajian tanggal 13 agustus 2015,berdasarkan rumus neagle,masa
gestasi 7 minggu 5 hari (nurul jannah,2012 :82 )
3.
Hiperemesis tingkat I
DS : Berat badan sebelum hamil 55
kg,tidak ada nafsu makan,nyeri ulu hati dan setiap makan dimuntahkan kembali.
DO : Ibu tampak lemah,mata cekung
congjung tiva pucat dan sclera sedikit ikterus,lidah kotor bibir kering,serta
tercium keton pada hawa pernapasan ,BB sekarang 52kg TTV :TD :90/70 mmhg, N
:89x/menit ,S : 37,5°C, dan
P: 24x/menit.
Analisa
dan intervensi Data
a. Pada
kehamilan trimester I ,kadar HCG,estrogen dan progesteron meningkat,
menyebabkan perasaan mual dan muntah terus menerus serta dapat cadangan makanan
karbohidrat habis dipakai untuk keperluan energi,sehingga pembakaran tubuh
beralih pada cdangan lemak dan protein yang menyebabkan pembentukan keton
aseton,keton dapat tercium dalam hawa pernapasan. (Manuaba,2010 :229 )
b. Peningkatan
hormon progesteron menyebabkan otot polos pada sistem gastrostinal mengalami
relaksasi sehingga pengosongan di lambung menjadi lambat.Hal ini menyebabkan
perasaan penuh terus pada lambung sehingga terjadi mual dan muntah dan nyeri
didaerah epigastrum. (Nengah runiari,2010 :11 )
4.
Gangguan keseimbangan dan gangguan elektrolit
DS
: Setiap makan di muntahkan kembali
DO
: Turgor kulit kurang baik,lidah kotor dan bibir kering,mata cekung dan
sedikit ikterus berat badan turun 3kg,terpasang infus dengan cairan
dextrosa 5% 28/tetes,botol keempat pada
tangan kanan,TTV : TD :90/70 mmhg, N :89x/ menit, S : 37,5°C, P :24x/menit.
Analisa
dan intervensi data
a. Akibat
mual dan muntah berlebihan menyebabkan kehilagan cairan dan plasma
berkurang,sehingga terjadi dehidrasi dan tidak seimbangnya elektrolit
menyebabkan tonus otot lemah,bibir kering dan suhu tubuh meningkat.
b. Melalui
muntah dikeluarkannya sebagian cairan lambung serta elektrolit natrium,kalium
dan kalsium.Penurunan kalium akan menambah beratnya muntah sehingga
mengakibatkan cadangan karbohidrat dan lemak habiss terpakai untuk keperluan
energi sehingga menyebabkan turungnya berat badan.(Eni Nur,2011 :51 ).
LANGKAH III. IDENTIFIKASI DIAGNOSA / MASALAH
POTENSIAL
1.
Potensial terjadinya hiperemesis gravidarum tingkat II
DS : sudah 3 hari dirawat di rumah
sakit masih mual dan muntah
DO : ibu nampak lemah, mata cekung,
conjungtiva pucat, dan sklera ikterus, lidah kotor dan bibir kering, tercium
keton pada hawa pernapasan, ibu mual muntah setiap habis makan , makanan yang
dimasukkan selalu dimuntahkan krakteristik muntah yaitu makanan bercampur
lendir berwarna kuning kehijauan
Analisa dan Intervensi Data
Hiperemesis gravidarum
tingkat I yang tidak tertangani dengan baik dapat berlanjut menjadi hiperemesis
gravidarum tingkat II dan gejala dehidrasi semakin meningkat, ditandai dengan
turgo kulit semakin berkurang, mata cekung dan sedikit ikterus, lidah kotor dan
kering, berat badan menurun, tekanan darah menurun, nadi cepat dan lemah,
terjadinya konstipasi, mulai tampak gejala gangguan kesadaran menjadi apatis,
nafas berbau aseton (manuaba, 2010 : 231)
2.
Potensial terjadinya gangguan pertumbuhan dan perkembangan janin
DS : ibu mengeluh merasa lemas, ibu
mengatakan masih sering muntah dan mengeluh tidak mempunyai nafsu makan
DO : ibu tampak lemah dan pucat, asupan
nutrisi kurang karena setiap makanan yang dimakan dimuntahkan
Analisa
dan Intervensi Data
a. Muntah yang terus menerus tampa
pengobatan dapat menimbulkan gangguan tumbuh kembang janin dalam rahim dengan
manifestasi klinisnya, oleh karena itu hiperemesis gravidarum berlanjut harus
dicegah dan harus mendapat pengobatan yang adekuat (Manuaba, 2010 : 230)
b. Muntah berlebihan sedang suplai
cairan dan makan yang kurang dan berlangsung lama dapat mengakibatkan
malnutrisi pada ibu yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan janin hingga
pengobatan perlu segera diberikan. (Eni nur rahmawati, 2011 : 53)
LANGKAH IV. TINDAKAN SEGERA /
KOLABORASI
Kolaborasi dengan dokter untuk
pemberian obat
LANGKAH V. RENCANA TINDAKAN
GIV
PII AI, gestasi 7 minggu 5 hari dengan masalah hiperemesis gravidarum tingkat
I, gangguan keseimbangan cairan dan elektrolit, potensial terjadinya
hiperemesis gravidarum tingkat II
Tujuan :
1. Kehamilan
berlangsung sampai aterm
2. Hiperemesis
gravidarum tingkat I teratasi
3. Gangguan
keseimbangan cairan dan elektrolit teratasi
4. Keadaan
ibu dan janin baik
Kriteria :
1. Umur
kehamilan 37-42 minggu
2. Nafsu
makan baik
3. Turgor
kulit baik
4. Lidah
kotor
5. Mata
tidak cekung
6. Berat
badan bertambah
7. Tanda-tanda
vital dalam bats normal
TD : 90/70 mmHg
N
: 89 x/menit
S : 37,5o C
P : 24 x/menit
8. Janin
dapat berkembang sesuai usia kehamilan
Intervensi
1. Sampaikan
hasil pemeriksaan pada ibu
Rasional
: menyampaikan hasil pemeriksaan tentang keadaan kehamilannya sehingga ibu
dapat mengetahui perkembangan kondisinya
2. Jelaskan
pada ibu tentang masalah yang dihadapinya
Rasional
: memberikan penjelasan dan pengertian pada ibu bahwa kehamilan adalah suatu
hal yang wajar, normal dan fisiologi jadi tidak perlu takut dan khawatir
3. Timbang
berat badan dengan menggunakan alat yang sama
Rasional
: penimbangan berat badan dilakukan untuk mengetahui penurunan berat badan yang
terjadi akibat muntah berlebihan
4. Observasi
mual dan muntah
Rasional
: berkurangnya frekuensi jumlah muntah (cairan yang keluar menandakan kemajuan
kondisi ibu yang menggunakan reaksi positif terhadap perawatan dan pengobatan
yang diberikan
5. Anjurkan kepada ibu untuk :
a. Mengkomsumsi
makanan yang bernutrisi selama kehamilan
b. Memperbanyak
minum air
c. Mengurangi
makanan yang berlemak dan berbumbu
d. Makan
sedikit-sedikit tapii sering
e. Makan
makanan salingan seperti biscuit dan roti kering
Rasional
:
a. Nutrisi
yang adekuat sangat dibutuhkan untuk pertumbuhan dan perkembangan janin didalam
kandungan
b. Dengan
minuman air cukup dapat membantu paristaltic usus besar sehingga dapat mencegah
konstipasi
c. Makanan
yang berlemak dan berbumbu dapat menstimulasi terjadinya mual dan muntah
d. Makn
sedikit-sediktit tapi sering dilakukan untuk menghidari rasa penuh pada lambung sehingga ibu tidak
merasa mual dan muntah
e. Makanan
salingan dapat mengurangi atau menghindari rangsangan mual dan muntah yang
berlebihan serta mencegah hipoglikemia
6. Bantu
ibu memilih posisi yang nyaman
Rasional
: istirahat dengan posisi yang menyenangkan ditempat tidur dapat membantu ibu
untuk istirahat dengan baik, mengurangi rasa bosan dan tidak nyaman
7. Observasi TTV
Rasional
: TTV merupakan dasar untuk menilai perkembangan dan sebagai indikator dalam
membantu mengevaluasi tindakan selanjutnya
8. Observasi
pengeluaran urine
Rasional
: untuk mengetahui jumlah pengeluaran urine agar dapat mengetahui berapa jumlah
kehilangan cairan tubuh
9. Lanjutkan
pemberian cairan secara intravena yaitu RL: Dextrose 5 %
Rasional
: cairan dextrose dan RL dapat membantu mengganti cairan dan elektrolit yang
keluar melalui muntah
10. Berikan dukungan psikologi dan ibu dan
memberikan kesempatan untuk mengungkapkan perasaannya
Rasional
: komunikasi terbuka membantu mengontrol, mengurangi kecemasan dan menghilangkan
reaksi terhadap strea
11. Tindakan yang diberikan
a. Antasida
sirup 3 x 1 sendok
b. Ondenstron
(injeksi intravena per 8 jam)
c. Ranitidine
(injeksi intravena per 8 jam)
Rasional
: dapat memperbaiki keadaan umum ibu
LANGKAH VI. IMPLEMENTASI
Tanggal 13 Agustus 2015, jam 14.00
wita
1. Menyampaikan
hasil pemeriksaan pada ibu bahwa ibu lebih baik dari sebelumnya, ibu mengerti
2. Menjelaskan
tentang masalah yang dihadapinya, ibu mengerti dan memahami keadaannya
3. Menimbang
berat badan menggunakan alat yang sama, berat badan ibu sekarang 52 kg
4. Mengobservasi
mual dan muntah, ibu muntah sebanyak 7X
5. Menganjurkan
kepada ibu untuk :
a. Mengkomsumsi
makanan yang bernutrisi selama kehamilan, ibu bersedia mengkomsumsinya
b. Memperbanyak
minum air, ibu bersedia melakukannya
c. Mengurangi
makanan yang berlemak dan berbumbu, ibu bersedia melakukannya
d. Makan
sedikit-sedikit tapi sering, ibu melakukannya
e. Makan
makanan salingan seperti biscuit dan roti kering, ibu bersedia makan makanan
yang dianjurkan
6. Membantu
ibu memilih posisi yang nyaman, ibu memilih posisi setengah duduk untuk
mengurangi rasa mual
7. Mengobservasi
TTV, TD : 90/70 mmHg, N : 89 x/menit, S : 37,5o C, P : 24 x/menit
8. Mengobservasi
pengeluaran urine, pengeluaran urine sebanyak ±150 ml
9. Menganjurkan
pemberian cairan secara intravena yaitu RL: dextrose 5 %, terpasang cairan
dextrose
10. Memberikan
dukungan psikologi pada ibu dan memberikan kesempatan mengungkapkan
perasaannya, ibu merasa lebih baik dan lebih tenang dengan kondisinya
11. Melakukan
tindakan yang diberikan :
a. Cairan
yang terpasang dextrose
b. Berikan
antasida sirup 3 x 1 sendok
c. Berikan
injeksi Ondenstron dan Ranitidine
LANGKAH VII. EVALUASI
Tanggal 13 Agustus 2015, jam 14.20
wita
1. Ibu
masih mual dan muntah setiap kali makan dan minum
2. Keadaan
umum ibu masih lemas
3. TTV
TD
: 90/70 mmHg S : 37,5o
C
N : 89 x/menit P : 24 x/menit
4. Nafsu
makan kurang, makanan tidak dihabiskan
5. Konjugtiva
masih pucat dan sklera sedikit ikterus
6. Mata
masih cekung
7. Turgor
kulit masih kurang baik
8. Tindakan
yang diberikan :
a. Terpasang
cairan dextrose
b. Berikan
antasida sirup 3 x 1 sendok
c. Berikan
injeksi Ondenstron dan Ranitidine
PENDOKUMENTASIAN HASIL ASUHAN
KEBIDANAN ANTENATAL PATOLOGI PADA NY ”S” DENGAN HIPEREMESIS GRAVIDARUM TINGKAT
IDI RSUD H.PADJONGA DAENG NGALLE
TANGGAL 13 AGUSTUS 2015
(SOAP HARI I)
No.Register : 194410
Tanggal
kunjungan : 13 Agustus 2015 jam 09.30 wita
Tanggal
pengkajian : 13 Agustus 2015 jam 10.30 wita
Nama
pengkaji : MUTIARA
IDENTITAS ISTRI/SUAMI
Nama : Ny “S” / Tn “D”
Umur : 37 tahun / 38 tahun
Nikah : 1 kali
Suku : Makassar / Makassar
Agama : Islam / Islam
Pendidikan : SMA / SMA
Pekerjaan : IRT / Wiraswasta
Alamat : Lingkungan Takalar
SUBJEKTIF
(S)
Ibu
mengatakan ini kehamilan yang keempat dan pernah mengalami keguguran satu kali,
HPHT tanggal 20 Juli 2015, mengalami mual dan muntah sebanyak ± 7x sehari dan
setiap makanan yang dimakannya dimuntahkan, nyeri ulu hati, merasa pusing,
merasa lemas, dan berat badan sebelum hamil 55 kg, dan sekarang merasa berat
badan menurun.
OBJEKTIF
(O)
Dari hasil pemeriksaan keadaan ibu
lemah, wajah pucat, TFU teraba bollotemen, berat badan 52 kg, tinggi badan 153
cm, Lila 26 cm, TTV (TD : 90/70 mmHg, N : 89 x/menit, S :37,5o C, P
: 24 x/menit), ibu muntah ± 7x, karakteristik muntah yaitu makanan bercampur
lendir berwarna kuning kehiajauan, turgor kulit kurang baik, mata cekung,
conjungtiva pucat dan sedikit ikterus, lidah kotor dan bibir kering, tercium
keton dalam hawa pernapasan, tindakan yang diberikan terpasang infus, diberikan
antasida sirup dan ijeksi intravena ondensetrol dan ranitidin.
ASSESMENT (A)
Diagnosa : GIV PII AI, umur
kehamilan 7 minggu 5 hari, hiperemesis gravidarum tingkat I dengan gangguan
cairan dan elektrolit
PLANNING
(P)
Tanggal 13 Agustus 2015, jam 14.00
wita
1. Menyampaikan
hasil pemeriksaan pada ibu bahwa ibu lebih baik dari sebelumnya, ibu mengerti
2. Menjelaskan
tentang masalah yang dihadapinya, ibu mengerti dan memahami keadaannya
3. Menimbang
berat badan menggunakan alat yang sama, berat badan ibu sekarang 52 kg
4. Mengobservasi
mual dan muntah, ibu muntah sebanyak 7X
5. Menganjurkan
kepada ibu untuk :
a. Mengkomsumsi
makanan yang bernutrisi selama kehamilan, ibu bersedia mengkomsumsinya
b. Memperbanyak
minum air, ibu bersedia melakukannya
c. Mengurangi
makanan yang berlemak dan berbumbu, ibu bersedia melakukannya
d. Makan
sedikit-sedikit tapi sering, ibu melakukannya
e. Makan
makanan salingan seperti biscuit dan roti kering, ibu bersedia makan makanan
yang dianjurkan
6. Membantu
ibu memilih posisi yang nyaman, ibu memilih posisi setengah duduk untuk mengurangi
rasa mual
7. Mengobservasi
TTV, TD : 90/70 mmHg, N : 89 x/menit, S : 37,5o C, P : 24 x/menit
8. Mengobservasi
pengeluaran urine, pengeluaran urine sebanyak ±150 ml
9. Menganjurkan
pemberian cairan secara intravena yaitu RL: dextrose 5 %, terpasang cairan
dextrose
10. Memberikan
dukungan psikologi pada ibu dan memberikan kesempatan mengungkapkan
perasaannya, ibu merasa lebih baik dan lebih tenang dengan kondisinya
11. Melakukan
tindakan yang diberikan :
a. Cairan
yang terpasang dextrose
b. Berikan
antasida sirup 3 x 1 sendok
c. Berikan
injeksi Ondenstron dan Ranitidine
PENDOKUMENTASIAN HASIL ASUHAN
KEBIDANAN ANTENATAL PATOLOGI PADA NY ”S” DENGAN HIPEREMESIS GRAVIDARUM TINGKAT
IDI RSUD H.PADJONGA DAENG NGALLE
TANGGAL 14 AGUSTUS 2015
(SOAP HARI II)
No.Register : 194410
Tanggal
kunjungan : 14 Agustus 2015 jam 09.30 wita
Tanggal
pengkajian : 14 Agustus 2015 jam 10.30 wita
Nama
pengkaji : MUTIARA
IDENTITAS ISTRI/SUAMI
Nama : Ny “S” / Tn “D”
Umur : 37 tahun / 38 tahun
Nikah : 1 kali
Suku : Makassar / Makassar
Agama : Islam / Islam
Pendidikan : SMA / SMA
Pekerjaan : IRT / Wiraswasta
Alamat : Lingkungan Takalar
SUBJEKTIF
(S)
Ibu
mengatakan mual dan muntah mulai berkurang, nafsu makannya mulai membaik, masih
merasa sedikit pusing, nyeri ulu hati mulai berkurang, BAK lancar dan sudah
BAB.
OBJEKTIF
(O)
Dari hasil pemeriksaan KU ibu masih
lemah, kesadaran ibu baik, muntah sudah berkurang, ibu muntah hanya 2x, wajah
ibu sedikit pucat, TTV (TD: 100/70 mmHg, N : 84 x/menit, S : 36,3o C,
P : 22 x/menit), turgor kulit ibu mulai membaik, mata ibu masih agak cekung,
bibir mulai sudah lembab, tindakan yang diberikan infeksi RL 28 tetes per menit
botol kelima, diberikan antasida sirup, injeksi ondensentrol dan ranitidine.
ASSESMENT
(A)
Diagnosa
: GIV PII AI, umur kehamilan 7 minggu 5 hari, hiperemesis gravidarum tingkat I
dengan gangguan cairan dan elektrolit
PLANNING (P)
Tanggal 14
Agustus 2015, jam
1. Menyampaikan
hasil pemeriksaan pada ibu bahwa ibu lebih baik dari sebelumnya
2. Mengobservasi
mual dan muntah, ibu sekarang muntah
hanya sebanyak 2x sehari
3. Memantau
berat badan dengan menggunakan alat yang sama, berat badan ibu 52 kg
4. Mengobservasi
TTV, TD : 100/70 mmHg, N : 84 x/menit, S : 36,5o C, P : 22 x/menit
5. Mengobservasi
pengeluaran urine, pengeluaran urine sebanyak ±230 ml
6. Menganjurkan
kepada ibu untuk makan sedikit-sedikit tapi sering, tidak banyak bumbu dan
tidak berlemak, ibu mengerti dan melakukannya
7. Memantau
pemberian cairan intravena, terpasang cairan RL 28 tetes / menit botol kelima
8. Melakukan
tindakan yang diberikan :
a. Drips
neurobion pada cairan RL
b. Diberikan
antasida sirup
c. Injeksi
Ondenstron dan Ranitidine
PENDOKUMENTASIAN HASIL ASUHAN
KEBIDANAN ANTENATAL PATOLOGI PADA NY ”S”
DENGAN HIPEREMESIS GRAVIDARUM TINGKAT I DI RSUD H.PADJONGA DAENG NGALLE
TANGGAL 15 AGUSTUS 2015
(SOAP
HARI III)
No.Register : 194410
Tanggal
kunjungan : 15 Agustus 2015 jam 09.30 wita
Tanggal
pengkajian : 15 Agustus 2015 jam 10.30 wita
Nama
pengkaji : MUTIARA
IDENTITAS ISTRI/SUAMI
Nama : Ny “S” / Tn “D”
Umur : 37 tahun / 38 tahun
Nikah : 1 kali
Suku : Makassar / Makassar
Agama : Islam / Islam
Pendidikan : SMA / SMA
Pekerjaan : IRT / Wiraswasta
Alamat : Lingkungan Takalar
SUBJEKTIF
(S)
Ibu
mengatakan muntah sudah berhenti, namun masih agak sedikit mual, perasaan ibu
sudah lebih baik dari sebelumnya dan ibu sudah merasa tidak terlalu pusing
OBJEKTIF (O)
Dari
hasil pemeriksaan KU ibu nampak baik, TTV (TD : 100/80 mmHg, N : 80 x/menit, S
: 36,5o C, P : 20 x/menit), turgor kulit baik, mata tidak nampak
cekung, bibir tidak kering, tindakan yang diberikan yaitu terpasang infus RL 28
tetes per menit, antasida sirup, injeksi ondesentron dan ranitidin
ASSESMENT (A)
Diagnosa
: GIV PII AI, umur kehamilan 7 minggu 5 hari, hiperemesis gravidarum tingkat I
dengan gangguan cairan dan elektrolit
PLANNING (P)
Tanggal
15 Agustus 2015, jam
1. Menyampaikan
hasil pemeriksaan pada ibu, bahwa ia sudah membaik
2. Mengobservasi
TTV (TD : 110/80 mmHg, N :80 x/menit, S : 36,5o C, P : 20 x/menit)
3. Memberikan
penyuluhan pada ibu tentang makanan yang bergizi dan 9 tanda bahaya dalam
kehamilan, ibu mengetahui jenis makanan yang dibutuhkan dan mengetahui tentang
tanda bahaya pada kehamilan
4. Tindakan
yang diberikan
a. Terpasang
cairan infus
b. Diberikan
antisida
c. Injeksi
ondesefron dan ranitidin
5. Merencanakan
Aff infus bila keadaan umum ibu semakin membaik
Tidak ada komentar:
Posting Komentar