ASUHAN
KEBIDANAN GANGGUAAN SISTEM REPRODUKSI
PADA
NY “N” DENGAN POST OPERASI KISTA OVARIUM HARI I
DI
RSUD H.PADJONGA DAENG NGALLE
TANGGAL
06 JULI 2015
No Register :
Tanggal masuk :
02 juli 2015 jam
08.45 wita
Tanggal operasi :
05 juli 2015 jam
14.30 wita
Tanggal pengkajian :
06 juli 2015 jam
11.00 wita
Nama pengkaji :
MUTIARA
LANGKAH
I. IDENTIFIKASI DATA DASAR
A. Identitas
istri/suami
Nama : Ny “N”/Tn “J”
Umur : 18 tahun / 21 tahun
Nikah : 1x /
Suku : Makassar /Makassar
Agama :
Islam /Islam
Pendidikan :SMP / SD
Pekerjaan : IRT /Supir
Alamat :Bontosong
B.
Data biologis /Fisiologis
1. Keluhan
utama : Nyeri pada luka operasi didaerah
perut
2. Riwayat
keluhan utama
a. Nyeri
perut dirasakan terutama bila melakukan pergerakan
b. Nyeri
dirasakan setelah operasi dan kadang-kadang pusing saat bergerak
c. Badannya
masih terasa lemas
d. Belum
dapat memenuhi kebutuhan sehari-hari
C.
Riwayat kesehatan lalu
1. Tidak
ada riwayat penyakit jantung,DM, dan hipertensi
2. Tidak
ada riwayat alergi dan ketergantungan obat-obatan
3. Tidak
pernah dioperasi sebelumnya
D.
Riwayat reproduksi
1. Riwayat
haid
a. Menarche
: ± 14 tahun
b. Siklus
haid : 28-30 hari
c. Lamanya
: 5-7 hari
d. Dismenorhe
: tidak ada
2. Riwayat
KB
Ibu
pernah menjadi akseptor KB suntikan 3 bulan
E.
Riwayat kesehatan sekarang
1. Pembesaran
perut pada abdomen sejak 4 bulan yang lalu
2. Nyeri
tekan pada perut
3. Hasil
pemeriksaan palpasi didapati kista oparium
F.
Riwatyat psikologi,Ekonomi dan spritual
1. Pasien
bersyukur operasi berjalan lancar
2. Pasien
didampingi keluarga selama rumah sakit
3. Pengambilan
keputusan dalam keluarga adalah pasien bersama suami
4. Keluarga
berharap agar pasien cepat sembuh.
G.
Riwayat pemenuhan kebutuhan dasar
1. Nutrisi
a. Kebiasaan
Pola
makan : 3 kali sehari
Jenis
makanan : nasi,sayur,ikan
Minuman
: 6-8 gelas sehari
b. Setelah
operasi :Ibu masih puasa
2. Eliminasi
a. Kebiasaan
BAB :1-2 kali sehari
BAK :3-5 kali sehari
b. Setelah
operasi
BAB : Lancar perketeter
BAK : Belum pernah
3. Istirahat
a. Kebiasaan
Tidur
siang : 1-2 jam sehari
Tidur
malam : 6-8 jam
b. Setelah
operasi :pasien susah tidur karena nyeri pada daerah abdoment
4. Personal
hygine : mandi 2x sehari
Setelah
operasi,ibu memenuhi kebutuhan personal hygine dengan dibantu oleh keluarga.
H.
Pemeriksaan fisik
1. Keadaan
umum : baik
2. Tanda-tanda
vital
a. TD : 110/80 mmhg
b. Nadi : 84x/menit
c. Suhu
: 36,7°C
d. Pernapasan
: 24x/menit
3. Kepala
: tidak ada nyeri tekan dan rambut tidak rontok
4. Wajah
:Ekspresi wajah meringis bila bergerak dan tampak cemas
5. Hidung : Tidak terdapat peradangan
6. Mulut
dan gigi : tidak ada caries dan stoma
7. Telinga
:tidak ada kelainan
8. Leher
: tidak ada pembesaran vena jogularis,kelenjar limfe dan tyroid
9. Payudara
: simetris kiri dan kanan,tidak ada benjolan dan nyeri tekan
10. Abdoment
: tampak luka bekas operasi yang tertutup kasa steril
11. Ekstermitas
atas : tampak terpasang infus dengan cairan RL
12. Ekstermitas
bawah : tidak ada oedema dan varices
13. Genetalia
: tidak ada oedema,terpasang keteter tersambung urine bag.
LANGKAH
II. IDENTIFIKASI DIAGNOSA/ MASALAH AKTUAL
Diagnosa
: post operasi kista ovarium dengan masalah nyeri pada luka operasi.
1. Post
operasi kista ovarium hari pertama
DS :
Dioperasi tanggal 05 juli 2015 jam 14.30 wita
Mengeluh nyeri perut bila bergerak
DO :
Tampak luka operasi tertutup kasa steril
Terpasang infus RL 28 tetes/menit
Espresi wajah meringis saat nyeri timbul
Analisa dan Interpensi Data
·
Dari operasi tanggal 05 juli 2015,jam
14.30 wita menandakan bahwa ibu dalam keadaan masa post operasi hari pertama.
·
Adanya luka bekas operasi karena
terputusnya kontiunitas jaringan pada perut menyebabkan rusaknya pembulu darah
perifer dan serabut saraf, pada saat ini terjadi rangsangan pada hipotalamus
sehingga terjadi pelepasan serotin dan drenutrin,rangsangan diteruskan ke otak
(saraf eferen ),sehingga diekspresikan sebagai nyeri. (Manuaba,Ida Bagus
Gede,2006 hal 358 ).
2. Diagnosa
: Nyeri daerah bekas operasi
DS : Dioperasi tanggal 05 juli 2015
Mengeluh nyeri perut
DO : Post operasi kista
ovarium hari pertama
Tampak luka operasi tertutup kasa
Nyeri tekan pada daerah perut
Analisa
dan Intervensi Data
Adanya
luka bekas operasi menyebabkan distensi pembulu darah dan saraf sekitar
abdoment yang menyebabkan nyeri tekan yang ekspresikan ibu saat daerah perut di
tekan. (Ilmu kebidanan sarwono, 2006 hal 348 ).
3. Kecemasaan
DS :
Khawatir tentang keadaannya
DO : Nampak ekspresi wajah ibu sedih
dengan keadaan yang dialaminya.
Ibu sedang menanyakan keadaanya.
Analisa dan Intervensin
Data
Kurangnya pengetahuaan
ibu tentang penyakitnya menyebabkan ibu
cemas dan khawatir tentang keadaanya sehingga menimbulkaan rasa takut
yang kemudian merangsang hipotalamus untuk menghasilkan hormon adrenalin
sehingga menyebabkan vasekontraksi pembuluh darah menyebabkan ekspresi wajah
tampak cemas (Prawirahardjo Sarwono,ilmu kebidanan 2008 hal 669 ).
4. Gangguan
aktifitas sehari-hari
DS :
Nyeri bila bergerak
DO :
Ibu tampak lemah
Ibu dibantu keluarga dalam memenuhi
kebutuhan sehari- hari.
Analisa dan Intervensi Data
Terbatasnya pergerakan karena adanya
bekas luka operasi,ibu masih lemah ditambah rasa nyeri.Infuse masih terpasang
sehingga tidak dapat melakukan aktivitas sehari-hari.( Prawiraharjo
Sarwono,Ilmu kebidanan 2008 hal 670 ).
LANGKAH
III. IDENTIFIKASI DIAGNOSA/MASALAH POTENSIAL
Tidak ada data yang
menunjang
LANGKAH IV. TINDAKAN SEGERA/KOLABORASI
Tidak
ada data yang menunjang untuk melakukan tindakan segera/kolaborasi.
LANGKAH
V. RENCANA TINDAKAN
Tujuan :
1.
Tidak terjadi infeksi
2.
Kebutuhan sehari-hari terpenuhi,ibu
dapat makan sendiri.
3.
Kecemasan berkurang atau teratasi
Kreteria :
1. Tidak
ada tanda infeksi seperti nyeri,bengkang,kemerahan,panas,dan berbau
2. Dapat
melakukan aktifitas dengan baik dan mandiri,serta berat badan ibu bertambah.
3. Ekspresi
ibu tampak tenang
INTERVENSI
1.
Jelaskan penyebab nyeri pada ibu
Rasional
: Penjelasaan tentang penyebab
nyri memberikan kepuasaan dan
kemudahaan ibu,sehingga tidak terlalu dikeluhkan
2.
Jelaskan tentang pentingnya mobilisasi
dini
Rasional : Mempercepat penyembuhan dan
memperlancar peredaran darah serta dapat
melakukan mobilisasi dengan baik
3.
Anjurkan ibu melakukan tehnik relaksasi
apabila terasa nyeri
Rasional :Tehnik relaksasi merupakan saklah satu
upaya mengalihkan perhatian ibu terhadap nyeri.
4.
Bekerja secara aseptik dan antiseptik
Rasional : Aseptik dapat mencengah terjadinya
kombinasi jaringan,bahan dan alat steril dari mikroorganisme sedangkan
antiseptik mencengah terjadinnya infeksi dengan menghambat timbulnya
miikroorganisme patogen dalam luka.
5.
Beri dukungan moril
Rasional : Ibu dapat menerima penyakit yang
dialami dan proses penyembuhaan penyakit
setelah operasi.
6.
Berikan HE tentang
a. Mengkomsumsi
makanan yang bergizi
Rasional :Dengan mengkomsumsi makanan yang
bergizi,mengandung zat besi yang dapat merangsang transpor O2
oleh
hemoglobin dan pembentukan sel-sel darah merah.
b. Istirahat
yang cukup
Rasional : Istirahat dan tidur digunakan untuk
mengiistirahatkan dan memberikan kesempatan pada sel untuk perbaikan dan
pembelahan sel.
7.
Ajarkan kepada ibu untuk tetap menjaga
kebersihan pada luka bekas operasi.
Rasional : Agar bakteri maupun virus tidak mudah
masuk kedalam luka dapat kering dengan cepat.
8.
Penatalaksanaan pemberian obat
antibiotik (cofotaxime 1 grm/12 jam dan analgetik dengan berkolaborasi dengan
dokter.
Rasional : Antibiotik dapat membunuh kuman atau
mencegah terjadinya infeksi dan analgetik untuk mengurangi rasa nyeri.
LANGKAH
VI. IMPLAMENTASI
Tanggal 06 juli 2015 jam
11.30 wita
1.
Menjelaskan penyebab terjadinya nyeri
yang disertai dengan pembesaran perut,tingkat nyeri berkurang.
2.
Menjelaskan kepada ibu tentang
pentingnya mobilisasi dini,ibu mengerti dan melakukannya.
3.
Menjelaskan kepada ibu tentang
mobilisasi dini,ibu mengerti dan melakukanya.
4.
Melakukan pekerjaan secara aseptik dan
antiseptik,telah dilakukan
5.
Memberikan dukungan moril,ibu mengerti
dan memahaminnya
6.
Memberikan healt educationpada ibu,ibu
mengerti dan melakukannya
7.
Mengajarkan ibu untuk tetap menjaga
kebersihanpada daerah luka operasi,ibu mengerti dan melakukannya.
8.
Melakukan pemberian obat antibiotik dan
analgetik dengan berkolaborasi dengan dokter,pemberian obat dilanjutkan untuk
proses penyembuhan.
LANGKAH
VII. EVALUASI
Tanggal 06 juli 2015 jam
11.45 wita
1.
Post op hari pertama berjalan normal
ditandai dengan
a. KU
ibu baik
b. TTV
dalam batas normal ( TD :110/80 mmHg, N : 80x/menit, S : 36,8°C , P : 26x/menit
).
2.
Ibu dapat beradaptasi dengan nyeri
3.
Ibu dapat melakukan mobilisasi dengan
baik
4.
Ibu mengerti tentang tehnik relaksasi
5.
Tidak ada infeksi luka operasi
6.
Ibu mengerti dan bersedian melakukan
healt education yang di berikan
7.
Rasa cemas teratasi dengan dukungan
moril yang diberikan
8.
Analgetik dan antibiotik untuk injeksi
a. Cefotaxime/12
jam c. Ketorolaks/8 jam
b. Ranitidin
/8 jam d. Asam treksanamat
ASUHAN
KEBIDANAN GANGGUAAN SISTEM REPRODUKSI
PADA
NY “N” DENGAN POST OPERASI
KISTA OVARIUM HARI IDI RSUD
H.PADJONGA DAENG NGALLE
TANGGAL
06 JULI 2015
SOAP
No Register :
Tanggal masuk :
02 juli 2015 jam
08.45 wita
Tanggal operasi :
05 juli 2015 jam
14.30 wita
Tanggal pengkajian :
06 juli 2015 jam
11.00 wita
Nama pengkaji :
MUTIARA
IDENTITAS
ISTRI/SUAMI
Nama : Ny “N”/Tn “J”
Umur : 18 tahun / 21 tahun
Nikah : 1x /
Suku : Makassar /Makassar
Agama :
Islam /Islam
Pendidikan :SMP / SD
Pekerjaan : IRT /Supir
Alamat :Bontosong
SUBJEKTIF
Ibu dioperasi tanggal
05 juli 2015 ,ibu merasa nyeri pada luka operasinnya dan kadang-kadang pusing
terutama saat bergerak dan diopname tanggal 02 juli 2015,ibu juga tidak
memiliki riwayat ketergantungan obat.
OBJEKTIF
Keadaan ibu baik baik namun kadang-kadang meringis saat
timbul nyeri pada luka operasi,tanda-tanda vital ( TD :110/80 mmhg, N
:80x/menit, S: 36,8°C, P : 26x/ menit).Pada pemeriksaan fisik tidak ada nyeri
tekan,wajah tidak oedema,kongjuntiva agak dan sclera putih,tidak ada pembesaran
pada vena jogularis,kelenjar limfe dan thyroid, perut tampak luka operasi
ditutup luka kain kasa,tampak terpasang infuse RL pada tangan sebelah kanan,
serta tidak ada tanda-tanda infeksi.
ASSESMENT
Diagnosa
: Post operasi kista ovarium hari pertama dengan nyeri pada daerah luka
operasi,gangguan pemenuhan kebutuhan aktifitas sehari-hari dan kecemasan.
PLANNING
Tanggal 06 juli 2015 jam
11.30 wita
1.
Menjelaskan penyebab nyeri,tingkat nyeri
berkurang
2.
Menjelaskan kepada ibu tentang
pentingnya mobilisasi dini,ibu dapat melakukanya dengan baik.
3.
Menjelaskan kepada ibu tentang
pentingnya tehni relaksasi,ibu mengerti dan melakukannya.
4.
Melakukan pekerjaan aseptik dan
antiseptik,telah dilakukan.
5.
Memberikann dukungan moril,ibu mengerti
dan memahaminnya.
6.
Memberikan healt education pada ibu,ibu
mengerti dan melakukan hal yang dianjurkan.
7.
Mengajarkan kepada ibu untuk tetap
menjaga kebersihan pada daerah luka operasi,ibu mengerti dan melakukanya.
8.
Melakukan pemberian obat antibiotik dan
analgetik dengan berkolaborasi dengan dokter,cefotaxime/12 jam,ranitidin/8 jam,
ketorolaks/ 8 jam, asam traneksamat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar